15.51
0
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 defisit sebesar Rp 800 miliar. Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo pada penandatanganan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara tahun 2013 di Semarang, Jumat.
Dikatakannya bahwa total belanja dalam rancangan APBD Jawa Tengah 2013 mencapai Rp 12,469 triliun, sedangkan pendapatan mencapai Rp 11,669 triliun. Dengan demikian, lanjut Gubernur, terdapat defisit anggaran sebesar Rp 800 miliar. Sedangkan alokasi belanja tidak langsung yang akan dianggarkan dalam rancangan APBD 2013 mencapai Rp 9,121 triliun.
"Alokasi belanja tidak langsung ini antara lain diperuntukkan bagi gaji pegawai negeri, hibah, bantuan sosial, bagi hasil serta bantuan keuangan untuk Kabupaten/kota," katanya. Menurut Bibit, pada alokasi anggaran pendapatan, terdapat peningkatan sekitar 7,72 persen dibanding tahun 2012.
Ia menjelaskan, 2013 merupakan tahun yang strategis dalam upaya mencapai masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera dan berdaya saing tinggi. Target pertumbuhan ekonomi pada 2013, lanjut dia, ditargetkan mencapai sebesar 5,8 hingga 6,2 persen.
Selain itu, kata dia, tingkat pengangguran akan ditekan hingga menjadi 5,6 persen, sedangkan kemiskinan sebesar 11,88 persen.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Ketua DPRD Jawa Tengah Bambang Priyoko mengatakan, terdapat beberapa hal yang harus mendapat perhatian dalam penganggaran tahun 2013, seperti peningkatan infrastruktur, pendidikan murah di wilayah pedesaan, masyarakat yang belum terjangkau program Jaminan Kesehatan, dan sebagainya.
"Berbagai masukan masyarakat tersebut diharapkan dapat diakomodasi," kata politikus Partai Demokrat ini.

Sumber: Klik

0 comments:

Posting Komentar