06.43
0

Selamat pagi kawan semua,
Selamat beraktivitas kembali di hari Senin ini. Oh ya kali ini aku akan menulis sebuah puisi (cieeeee, padahal nggak bisa bikin puisi). Sebenarnya nggak tahu si ini puisi atau hanya sekadar tulisan saja. Ya anggep aja tulisan karangan bebas, yang penting bisa mengungkapkan sesuatu dan bermakna (meskipun hanya bermakna bagi sebagian orang yang merasakan sendiri). 
Sedikit bercerita tentang judul "Rasa yang Terabaikan". Judulnya mengerikan ya. Hmmm, tepatnya ini isi hati seseorang si, siapa dia? Rahasia perusahaan dong. Sebelum dan sesudahnya aku ucapkan terima kasih kepada seseorang tersebut yang mau menjadi narasumberku dalam menulis tulisan ini.

Rasa yang Terabaikan
 
Selamat pagi dunia
Akhirnya aku bisa melihat hari Senin mu kembali
Aku mampu melihat matahari bersinar
Aku mampu merasakan sejuknya udara pagi
Aku mampu menghirup bunga melati yang mekar
Dan aku mampu mendengarkan alunan lagu indah

Selamat pagi pujaanku
Akhirnya aku bisa mendengar suaramu
Aku mampu mendengar rasa malasmu
Aku mampu mendengar canda tawamu
Aku mampu merasakan rasa yang kamu berikan
Namun aku tak bisa merasakan kebahagiaan

Selamat pagi pujaanku
Dalam setiap langkahku
Ku persembahkan untuk mu
Langkah untuk bertahan
Dalam setiap nafas dan ucapan

Selamat pagi pujaanku
Maafkan aku telah mencintaimu
Maafkan aku telah menyayangimu
Maafkan aku telah masuk dalam hidupmu
Maafkan aku telah terlalu berharap kepadamu
Maafkan aku telah merubah sebagian hidupmu
Maafkan aku telah memberimu ketidaknyamanan
Maafkan aku telah mengatur hidupmu
Maafkan atas segala kesalahanku
Maafkan atas segala keegoisanku
Maafkan, maafkan dan maafkan aku

Seharusnya aku menyadari
Seharusnya aku lebih mengerti
Lebih paham siapa aku dimatamu
Sejak bertemu denganmu
Aku melihat harapanku ada dimatamu
Mulai dengan perkenalan dan pendekatan
Dan semua itu berjalan dengan harapan-harapan
Baik harapanmu dan juga harapanku
Untuk memenuhi kebutuhan hati manusia
Akan tetapi semuanya sirna begitu saja
Ketika aku mengungkapkan rasa ini
Sikapmu berubah

Aku paham dan aku mencoba memahami
Akan tetapi rasa ini tidak bisa berbohong
Seiring berjalannya waktu
Rasa itu semakin besar, rasa sayang dan cintaku
Engkau memilih mengalir apa adanya
Dari pada harus dipaksakan
Dan ada hati yang tersakiti

Setiap hari bahkan setiap saat
Engkau tahu dan pasti tahu
Akan perhatian dan kepedulianku kepadamu
Engkau tahu apa yang aku rasakan dan inginkan
Tapi aku menyadari bahwa hal tersebut
Tidak bisa dipaksa

Hei pujaanku,
Aku tidak mau jika engkau yang menderita
Aku ingin sekali menggantikan penderitaanmu
Rasa sakitmu yang engkau derita
Entah rasa sakit hati maupun fisikmu
Ingin rasanya aku selalu ada disampingmu
Menjaga dan melindungimu dari segala bahaya

Hei pujaanku,
Masih ingatkah diingatanmu?
Saat malam hari yang pernah kita lalui bersama
Saat pagi hari kita lalui bersama
Saat canda dan tawa yang kita lalui bersama
Saat sedih dan tangisan yang kita lalui bersama
Saat malam dimana hari ulang tahunmu
Malam dimana aku membutuhkanmu
Tapi engkau memilih pergi dengan yang lain
Semua tidak bisa ku lupakan
Dan itu membuat sebuah cerita sendiri
Yang selalu mengingatkanku akan rasa sakit dan bahagia

Hei pujaanku,
Ingatkah kamu perhatian dan kepedulianku?
Pagi, siang, sore dan malam hari
Aku selalu menayakan kabarmu
Aku selalu memperhatikanmu meskipun jauh
Aku selalu cerewet ketika kamu salah arah
Aku selalu peduli akan kesehatanmu
Aku selalu memberikan semangat buatmu
Dan aku selalu mengingatkanmu akan segala hal
Namun semua itu engkau balas dengan rasa kecewa dan sakit
Maafkan aku, bukannya aku menuntut
Aku tahu kamu juga mengetahui dan ingat akan itu semua
Mungkin saja kamu karena aku bukan pilihanmu
Jadi engkau melakukan hal yang acuh kepadaku
Dan aku tahu engkau tidak bermaksud acuh
Aku tahu kamu lakukan itu agar tidak mengecewakanku
Agar aku tak merasa harapan palsu atas sikapmu

Hei pujaanku,
Meskipun engkau sering mengabaikan sikapku
Mengabaikan perhatian dan kepedulianku
Meskipun engkau membalas semua itu dengan hal biasa
Engkau membalas dengan hanya kata seadanya
Semua itu tak akan merubah rasa ini
Biarlah aku yang menderita akan seikapmu itu
Tapi namanya manusia terkadang ingin mendapatkan sesuatu
Mendapatkan perhatian dan kebahagiaan
Dalam lubuk hatiku terdalam aku menyayangimu

Hei pujaanku,
Tahukah kamu?
Aku ingin merasakan apa yang kamu rasakan sekarang
Banyak orang yang sayang sama kamu
Ada seseorang yang begitu sayang
Begitu peduli dan perhatian ke kamu
Mengucapkan selamat pagi dan selamat tidur
Mengingatkanmu makan dan selalu berhati-hati
Selalu ada ketika kamu membutuhkan sesuatu
Aku ingin merasakan itu semua dari mu
Tapi aku tak bisa  menuntut mu akan hal itu

Hei pujaanku,
Apakah kamu merasa dan punya perasaan
Aku sering meminta kepadamu agar tidak diam dan acuh
Memintamu agar memberikan perhatian kepadaku
Akan tetapi semuanya hanya harapan kosong
Engkau memberikan rasa itu ketika kita bersama
Tapi ketika jauh engkau menjauh juga dariku
Sesibuk apapun aku dan dengan siapapu aku
Aku masih sempat ada waktu untukkmu
Tapi engkau tak pernah melihat akan hal itu
Dan ketika aku membutuhkan kamu
Hanya sekadarnya saja engkau hadir dan perhatian

Hei pujaanku,
Engkau telah memberi harapan yang tak berujung
Engkau mengabaikan rasaku terhadapmu
Engkau yang memilih jalan untuk mengalir apa adanya
Tak usah dipaksa dan nantinya ada yang tersakiti
Sampai detik ini jalan itu terus berjalan
Seiring dengan detakan jantung dan waktu
Aku selalu menunggumu sampai kapanpun.

0 comments:

Posting Komentar