Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2013
defisit sebesar Rp 800 miliar. Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah
Bibit Waluyo pada penandatanganan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon
Prioritas Anggaran Sementara tahun 2013 di Semarang, Jumat.
Dikatakannya
bahwa total belanja dalam rancangan APBD Jawa Tengah 2013 mencapai Rp
12,469 triliun, sedangkan pendapatan mencapai Rp 11,669 triliun. Dengan
demikian, lanjut Gubernur, terdapat defisit anggaran sebesar Rp 800
miliar. Sedangkan alokasi belanja tidak langsung yang akan dianggarkan
dalam rancangan APBD 2013 mencapai Rp 9,121 triliun.
"Alokasi
belanja tidak langsung ini antara lain diperuntukkan bagi gaji pegawai
negeri, hibah, bantuan sosial, bagi hasil serta bantuan keuangan untuk
Kabupaten/kota," katanya. Menurut Bibit, pada alokasi anggaran
pendapatan, terdapat peningkatan sekitar 7,72 persen dibanding tahun
2012.
Ia
menjelaskan, 2013 merupakan tahun yang strategis dalam upaya mencapai
masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera dan berdaya saing tinggi.
Target pertumbuhan ekonomi pada 2013, lanjut dia, ditargetkan mencapai
sebesar 5,8 hingga 6,2 persen.
Selain itu, kata dia, tingkat pengangguran akan ditekan hingga menjadi 5,6 persen, sedangkan kemiskinan sebesar 11,88 persen.
Sementara
itu, Pelaksana Tugas Ketua DPRD Jawa Tengah Bambang Priyoko mengatakan,
terdapat beberapa hal yang harus mendapat perhatian dalam penganggaran
tahun 2013, seperti peningkatan infrastruktur, pendidikan murah di
wilayah pedesaan, masyarakat yang belum terjangkau program Jaminan
Kesehatan, dan sebagainya.
"Berbagai masukan masyarakat tersebut diharapkan dapat diakomodasi," kata politikus Partai Demokrat ini.
Sumber: Klik
0 comments:
Posting Komentar