Filosofi dan Kearifan Lokal Lagu "Gemu Fa Mi Re"

Lagu dengan judul "Gemu Fa Mi Re" bagi sebagian besar orang NTT, NTB, Sulawesi, Ambon dan beberapa daerah di Indonesia sudah tidak asing lagi. Konsep lagu yang bernuansa gembira dan energik ini biasanya terdengar pada saat senam (seperti poco-poco). Nah sebelum jauh mengenal lagu "Gemu Fa Mi Re", silakan simak lagunya sebagai berikut (disertai lirik).

Lagu ini terkenal dengan sebutan Lagu Maumere, mulai populer yang dibarengi dengan senam Poco-Poco. Lagu "Gemu Fa Mi Re" diciptakan oleh Frans Cornelis Dian Bunda yang akrab disebut Nyong Franco yang bermukim di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2011. Banyak nilai-nilai budaya dan kearifan lokal NTT yang dimasukkan dalam lagu ini. Seperti "gong waning" yang merupakan alat musik gendang khas daerah NTT. Selain memasukkan alat musik khas daerahnya, sang pencipta juga memasukkan unsur-unsur syair yang diajarkan oleh guru melalui pendidikan,oleh karena itu ada Gemu dan ada Famire-nya (Fa-Mi-Re merupakan not), dan Gemu itu memasukkan ke dalam mulut, maknanya adalah cara belajar notasi di zaman sekolah.

Selain itu kebiasaan orang di wilayah NTT, dan beberapa Indonesia wilayah Timur ketika mengadakan pesta, lagu-lagu yang diputar adalah lagu-lagu yang energik dan dengan penuh kegembiraan. Selain itu disertai dengan jogetan bersama-sama, sehingga semua orang yang berada di sekelilingnya merasa senang dan bahagia. Saya mencoba browsing dan mencari tahu beberapa kata pada lagu ini.

Maumere da gale kota ende
Maumere merupakan kota penuh dengan nyanyian

Pepin gisong gasong
Merupakan kata nada pelengkap

Pengalaman penulis pernah bersatu dengan beberapa orang dalam menyanyikan sekaligus joget bersama dengan masyarakat, khususnya di Desa Tolongio, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Memang dalam beberapa pesta baik pesta pernikahan, pesta ulang tahun, peringatan kemerdekaan dan pawai daerah, bahkan pada kendaraan Bentor (Becak Montor) dan angkutan umum di wilayah ini memasang sound musik di kendaraanya dan sambil memutar lagu "Gemu Fa Mi Re" ini. Sungguh unik dan menjadi kekayaan budaya Indonesia.

Salam