TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ketua PP Muhammadiyah
Din Syamsuddin mengaku mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang
menyatakan akan menggalang dukungan negara nonblok untuk menggolkan
Palestina sebagai anggota penuh PBB.
"Tapi, itu tidak cukup dan
harus mereka buktikan di lapangan, di gedung PBB," ujar Din kepada
wartawan usai menjenguk terpidana Antasari Azhar di Lapas Klas I
Tangerang, Banten, Jumat (23/9/2011).
Menurut Din, Pemerintah
Indonesia dan semua negara yang pro-Palestina untuk menjadi anggota
penuh PBB, juga harus dapat meyakinkan negara maju untuk turut
mendukung. Satu negara yang harus didekati adalah Amerika.
Upaya
Palestina ini secara politis menjadi test case bagi Amerika, apakah
betul-betul mendukung solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
"Kalau mau berkeadilan, inilah saatnya Amerika mendukung Palestina,"
imbuhnya.
Namun, jika Amerika memveto di Dewan Keamanan PBB, kata
Din, pidato Barack Obama di Kairo yang katanya ingin membuka hubungan
baik dengan dunia Islam harus dianggap sebagai omong kosong.
"Karena,
demi perdamaian sejati, Palestina harus diakui sebagai anggota penuh
PBB," terang Din, yang juga Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia
Palestina mengakhiri pendapatnya.
0 comments:
Posting Komentar